Beranda | Artikel
Nasihat Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan
Sabtu, 10 April 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas

Nasihat Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan adalah Kajian bersama Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas pada hari Sabtu, 27 Sya’ban 1442 H / 10 April 2021 M.

Ceramah Agama Tentang Nasihat Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Pada akhir bulan Sya’ban ini ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yaitu:

  1. Thalabul ilmi dan ta’shil berkaitan dengan manhaj,
  2. Penjelasan Al-Imam Ibnul Qayyim ketika kita melaksanakan ketaatan,
  3. Tausiyah menjelang Ramadhan.

1. Wajib menuntut ilmu syar’i

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)

Ada kewajiban dan dua amanah yang wajib dipikul dan dilaksanakan oleh penuntut ilmu, yaitu اﻟﺘﺤﻤـﻞ (kewajiban terus untuk menuntut ilmu sampai diwafatkan oleh Allah) dan اﻷداء (berusaha bagaimana menyampaikan ilmu dengan apa yang sudah kita ketahui).

Ini adalah amanah yang akan ditanya oleh Allah di hari kiamat nanti.

Kita menuntut ilmu agar takut kepada Allah, mendekatkan diri kepada Allah, supaya hati bertambah baik dan bersih. Diawal dakwah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Allah sudah firmankan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ

Bajumu kamu bersihkan.” (QS. Al-Muddassir[74]: 4)

Kata para Mufassirin tentang ayat ini, yang pertama bahwa maknanya adalah:

  1. Bersihkan jiwau dari segala macam perbuatan syirik
  2. Bersihkan amalmu dari kotoran
  3. Bersihkan akhlakmu
  4. Bersihkan bajumu

Orang yang membersihkan hati adalah orang yang paling bahagia di muka bumi ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا ﴿٩﴾ وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا ﴿١٠﴾

Sungguh sukses/beruntung orang yang membersihkan hatinya dengan taat kepada Allah. Dan sungguh rugi orang-orang yang mengotori hatinya dengan berbuat dosa dan maksiat.” (QS. Asy-Syams[91]: 9-10)

2. Penjelasan Imam Ibnul Qayyim

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullahu Ta’ala berkata:

وحق الله تعالى في الطاعة ستة أمور : الإخلاص في العمل, ا لنصيحة لله فيه, متابعة الرسول – صلى الله عليه وسلم -, شهود مشهد الإحسان فيه, شهود منة الله عليه فيه, شهود تقصيره فيه بعد ذلك كله.

“Hak Allah dalam kita melaksanakan ketaatan ada enam perkara: ikhlas dalam beramal, nasihat karena Allah, ittiba’ (mengikuti) Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, menghadirkan bahwa Allah telah berbuat baik kepada kita, menghadirkan bahwa Allah telah memberikan karunia yang besar,  menghadirkan bahwa kita orang-orang yang lalai dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah.”

3. Persiapan untuk masuk Ramadhan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٨٣﴾

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah[2]: 183)

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda berkaitan dengan menyambut Ramadhan:

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah mewajibkan kepada kalian puasa, dibuka padanya pintu-pintu surga, ditutup padanya pintu-pintu neraka, dibelenggu padanya setan, dan padanya satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa yang tercegah kebaikannya maka dia akan tercegah.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)

Di antara persiapan kita untuk masuk Ramadhan yaitu:

a. Taubat kepada Allah atas semua dosa

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا

Wahai orang-orang yang beriman, taubatlah kalian kepada Allah dengan taubat nasuha.” (QS. At-Tahrim[66]: 8)

b. Sibuk dengan Al-Qur’an

Ingat bahwa Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ…

Bulan Ramadhan diturunkan padanya Al-Qur’an…” (QS. Al-Baqarah[2]: 185)

Sibukkan diri kita dengan membaca Al-Qur’an. Kalau dibulan-bulan yang lalu minimal kita membaca 1 hari 1 juz, untuk bulan sya’ban minimal 2 juz, untuk Ramadhan minimal 3 juz.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al-Qur’an karena Al-Qur’an memberikan syafaat pada orang yang membacanya pada hari kiamat nanti.” (HR. Muslim)

c. Perbanyak sedekah

Kalau di hari-hari biasa kita banyak sedekah, apalagi Ramadhan. Sebab setiap hari malaikat turun mendoakan orang yang sedekah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصبِحُ العِبادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلانِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Setiap hari dua malaikat turun, dia berkata: ‘Ya Allah gantikan orang yang infak hari ini.’ Malaikat yang satu berkata: ‘Ya Allah hancurkan orang yang tidak infak hari ini.`” (HR. Bukhari)

Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

“Jaga diri kamu dari api neraka meskipun dengan sebutir kurma.” (Muttafaqun ‘alaih)

d. Memperbanyak amal-amal shalih

Memperbanyak amal shalih secara umum, yaitu seperti shalat-shalat sunnah, baik itu rawatib, qabliyah, ba’diyah, dhuha, shalat tarawih. Dan juga amal-amal shalih yang lain seperti berbakti kepada orang tua, karena orang tua adalah pintu surga. Jangan merasa lelah dan payah ketika membantu mereka.

e. Gunakan waktu sebaik-baiknya

Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang harus kita ingat adalah kita menghadirkan bahwa ini semua nikmat dan karunia dari Allah. Kita bisa membaca Al-Qur’an, berdzikir, ibadah, itu semua nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Waktu sangat berharga dan akan ditanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ

“Kebaikan Islam seseorang meninggalkan apa yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi dan yang lainnya)

f. Ingat tujuan puasa

Ingat bahwa tujuan kita puasa adalah agar bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

g. Berdoa agar amal diterima

Selalu memohon kepada Allah agar amal-amal kita diterima oleh Allah. Maka perhatikanlah bahwa di tengah-tengah ayat puasa Allah sebutkan tentang doa. Maka di antara doa-doa kita adalah doa agar amal kita diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Download mp3 Ceramah Agama Islam Tentang Nasihat Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50068-nasihat-persiapan-menyambut-bulan-ramadhan/